Selasa, 13 November 2012

Organisasi

Tipe Atau Bentuk Organisasi

Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
A. Line Organization. Diciptakan oleh Henry Fayol, adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan Organisasi Militer. Organisasi ini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya seperti perbengkelan, kedai nasi, warteg, rukun tetangga, dll. Organisasi memiliki  beberapa ciri-ciri, yaitu :
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
  • Jumlah karyawan relatif lebih sedikit.
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
  • Belum terdapat spesialisasi.
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggungjawab penuh atas segala bidang pekerjaannya.
  • Struktur organisasi sederhana dan stabil.
  • Organisasi tipe ini biasanya organisasi kecil.
  • Disiplin mudah dipelihara atau dipertahankan.
Adapun keuntungan-keuntungan dari penggunaan organisasi tipe ini, antara lain :
  • Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
  • Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara atau dipertahankan.
  • Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
  • Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan dengan cepat.
  • Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan secara langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan baik.
  • Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi.
  • Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
  • Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
  • Adanya penghematan biaya.
  • Pengawasan berjalan efektif.
Bentuk organisasi ini juga punya kelemahan, yaitu :
  • Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi.
  • Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri.
  • Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku atau tidak fleksibel.
  • Kesempatan pegawai untuk lebih berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
  • Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan.
  • Kurang tersedianya staf ahli.
B. Line & Staff Organization, merupakan kombinasi dari Line Organization, asas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana para staff itu berperan memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, data informasi yang dibutuhkan, dll. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dari bentuk organisasi ini,yaitu :
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
  • Terdapat 2 kelompok wewenang, yaitu lini dan staff.
  • Jumlah karyawan banyak.
  • Organisasi besar, bersifat komplek.
  • Adanya spesialisasi.
Keuntungan dari penggunaan bentuk organisasi ini adalah :
  • Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  • Adanya tugas yang jelas antara pimpinan staff dan pelaksana.
  • Tipe organisasi ini fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  • Pengambilan keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan atau sumbangan pemikiran dari para staff.
  • Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  • Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya.
  • Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  • Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Kelemahan dari penggunaan bentuk organisasi ini adalah :
  • Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat.
  • Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal.
  • Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang paling penting.
  • Pimpinan lini mengabaikan advis staff.
  • Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar.
  • Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan staffnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini.
  • Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staff dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
C. Functional Organization. Diciptakan oleh Frederick W. Taylor. Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ada beberapa ciri-cirinya, yaitu :
  • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
  • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
  • Target-target jelas dan pasti.
  • Pengawasan ketat.
  • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.
Keuntungan-keuntungan dari penggunaan bentuk organisasi ini adalah :
  • Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal.
  • Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing.
  • Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan.
  • Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib.
  • Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  • Pembidangan tugas menjadi jelas.
Adapun beberapa kelemahan dari penggunaan bentuk organisasi ini, yaitu :
  • Pekerjaan seringkali sangat membosankan.
  • Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian yang lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
  • Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan.
D. Line & Functional Organization. Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Bentuk organisasi ini memiliki ciri-ciri :
  • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  • Terdapat spesialisasi yang maksimal.
  • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja.
Terdapat kebaikan dari bentuk organisasi ini, yaitu :
  • Tingginya solidaritas.
  • Tingginya kedisiplinan.
  • Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan dengan maksimal.
  • Pekerjaan–pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
Sedangkan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah :
  • Kurang fleksibel dan Tour of  Duty.
  • Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari 1 orang.
  • Spesiaisasi memberikan kejenuhan.
E. Line, Functional, And Staff Organization. Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari Line & Functional Organization. Ciri-ciri dari bentuk organisasi ini antara lain :
  • Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
  • Jumlah karyawan banyak.
  • Mempunyai 3 unsur karyawan pokok, yaitu karyawan dengan tugas pokok (Line Personal), karyawan dengan tugas bantuan (Staff Personal), karyawan dengan tugas operasional fungsional (Functional Group).
F. Committee Organization. Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif. Organisasi ini terdiri dari :
  • Executive Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang.
  • Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staff.
Ciri-ciri dari bentuk organisasi ini adalah :
  • Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif.
  • Adanya hak, wewenang dan tanggungjawab  yang sama dari masing-masing anggota dewan.
  • Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
  • Organisasinya besar & struktur tidak sederhana.
  • Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga, dll.
Kebaikan dari bentuk organisasi ini, antara lain :
  • Pelaksanaan Decision Making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan.
  • Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil.
  • Dengan adanya Tour of Duty maka pengembangan karier akan terjamin.
Sedangkan keburukan dari bentuk organisasi ini, yaitu :
  • Proses Decision Making sangat lambat.
  • Biaya operasional rutin sangat tinggi.
  • Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.


Struktur Atau Skema Organisasi 

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik, maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagian bentuk Struktur Organisasi, yaitu :
  • Bentuk Vertikal. Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
  • Bentuk Mendatar/Horizontal. Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
  • Bentuk Lingkaran. Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinannya sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran.
  • Bentuk Setengah Lingkaran. Yaitu bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
  • Bentuk Elliptical. Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang Elips.
  • Bentuk Piramid Terbalik. Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk Piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagian lingkaran, bagian Elips dan bagian sinar. Bagian Pyramid dapat disusun dari bawah kearah atas, bagian mendatar dapat disusun dari kanan kearah kiri, bagian menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagian setengah lingkaran dapat disusun dari pusat lingkaran kearah bidang atas lingkaran, bagian setengah Elips dapat disusun dari pusat Elips kearah bidang atas Elips. Dalam bagian lingkaran, bagian Elips dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak diatas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagian-bagian organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagian mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, Elips dan Piramida terbalik.

Macam-macam Skema Organisasi berdasarkan teknik atau cara membuatnya, yaitu :
  • Skema Organisasi Tegak Lurus Dari Atas Kebawah.
  • Skema Organisasi Mendatar Dari kiri kekanan.
  • Skema Organisasi Gabungan Tegak Lurus dan Mendatar.
  • Skema Organisasi Lingkaran.
  • Skema Organisasi Gambar.
Macam-macam Skema Organisasi berdasarkan isi atau fungsi didalamnya, antara lain :
  • Skema Organisasi Fungsional. Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
  • Skema Organisasi Jabatan. Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
  • Skema Organisasi Nama. Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
  • Skema Organisasi Nama dan Jabatan. Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
  • Skema Organisasi Struktur. Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar